OBJEK STUDY PSIKOLOGI OLAHRAGA
OBJEK
STUDY PSIKOLOGI OLAHRAGA
KELOMPOK
II
RAHIKA
SARI (1531040055)
M.TAUFAN
RAMADHAN ZUHDI (1531040062)
MUAMMAR
(1531040064)
MUH
TINO ISMAIL (1531040057)
AHMAD
GIFARI HAMZAH (1531040060)
PENJASKESREK
B
FAKULTAS
ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS
NEGERI MAKASSAR
2017
KATA
PENGANTAR
Dengan
mengucapkan syukur alhamdulillah, kehadirat Allah SWT, karena atas segala
rahmat, karunia dan pertolonganNya, Makalah ini telah dapat terselesaikan.
Tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi
salah satu tugas mata kuliah, pada Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan
dan Rekreasi, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Makassar.
Penulis menyadari bahwa penyusunan
makalah ini, tidak mungkin terwujud tanpa bantuan berbagai pihak, oleh karena
itu dalam kesempatan ini, Penulis sampaikan rasa terima kasih dan penghargaan
yang setinggi – tingginya, kepada semua pihak yang telah mendorong serta
membantu dalam penyelesaian makalah ini.
Akhirnya
dengan segala kerendahan hati, penulis do’akan semoga amal kebaikan yang tuhan
berikan mendapat ridho dan imbalan dari Allah SWT . . . Amin.
Makassar, 11 Oktober 2017
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................... i
DAFTAR ISI........................................................................................................ ii
BAB 1 PENDAHULUAN
a. Latar
belakang........................................................................................ 1
b. Rumusan
masalah................................................................................ 1
c. Tujuan...................................................................................................... 2
d. Manfaat.................................................................................................... 2
BAB 2 PEMBAHASAN
a.
objek study dalam psikologi
olahraga................................................. 3
b.
Aspek-aspek psikologi yang
berperan dalam olahraga................... 5
BAB
3 PENUTUP
a. Kesimpulan............................................................................................. 9
b. Saran........................................................................................................ 9
BAB I
PENDAHULUAN
a.
Latar belakang
Latar
belakang pembuatan makalah ini tidak lepas dari bagaimana seseorang pendidik
khususnya guru olahraga mampu melihat objek-objek apa saja yang perlu
diperhatikan dalam mengajar siswa maupun atlet dalam hal psikologinya.
Dan
yang perlu kita ketahui psikologi membahas tentang kejiwaan atau tingkah laku
individu, tingkah laku individu disini adalah siswa maupun atlet yang setiap
individunya memiliki karakter yang sangat berbeda-beda, Penerapan psikologi ke
dalam bidang olahraga adalah untuk membantu agar bakat olahraga yang ada dalam
diri seseorang dapat dikembangkan sebaik-baiknya tanpa adanya hambatan dan
factor-faktor yang ada dalam kepribadiannya. Dengan kata lain, tujuan umum dari
psikologi olahraga adalah untuk membantu seseorang agar dapat menampilkan
prestasi optimal, yang lebih baik dari sebelumnya.
b. Rumusan
masalah
a. Apa
saja objek study dalam psikologi olahraga?
b. Aspek-aspek
psikologi yang berperan dalam olahraga?
c. Tujuan
1. Mengetahui
apa saja objek study dalam psikologi olahraga
2. Memahami
aspek-aspek psikologi yang berperan dalam olahraga
d. Manfaat
Manfaat
yang ingin dicapai dalam penulisan makalah ini adalah agar para guru,pelatih
dan orang yang bergelut dalam psikologi olahraga mampu menerapkan apa yang
diketahui dari makalah ini tentang psikologi olahraga baik dari segi
pengetahuan, cara maupun penerapanya dalam kehidupan sehari-hari agar dapat
menciptakan masyarakat yang memahami tentang diri orang lain maupun dirinya
sendiri
BAB II
PEMBAHASAN
a.
Objek study dalam psikologi
olahraga
Psikologi olahraga
dengan psikologi pendidikan mempelajari seluruh tingkah laku manusia apa adanya
sesuai karakteristiknya yang terlibat dalam proses pendidikan keseluruhan.
Manusia yang terlibat dalam proses pendidikan ini ialah guru dan peserta didik,
yang sudah matang dalam penghalusan pengembangan keterampilan gerak, akan dan
sudah lepas dari remaja. Objek yang dibahas dalam psikologi adalah aktivitas
jasmani dan olahraga serta tingkah laku peserta didik yang berkaitan dengan
proses belajar dan tingkah laku peserta didik yang dibelajarkan oleh guru yang
berkaitan dengan proses pembelajaran. Sehingga objek utama yang dibahas dalam psikologi pendidikan disini adalah
masalah belajar, latihan dan pembelajaran, pada psikologi olahraga pada tubuh yang bergerak dengan kemauan yang
muncul dari dalam psikisnya.
Pendidikan pada hakekatnya adalah suatu pelayanan yang diperuntukkan pada peserta didik sampai usia remaja menuju dewasa, oleh karena itu dalam psikologi pendidikan juga dibahas aspek-aspek psikis atau gejala kejiwaan yang terdapat pada peserta didik terutama ketika terlibat dalam proses belajar. Sedang menggunakan seluruh organ tubuh, otot dan saraf/neuromuskuler pada aspek fisik dalam materi fisiologis.
Pendidikan pada hakekatnya adalah suatu pelayanan yang diperuntukkan pada peserta didik sampai usia remaja menuju dewasa, oleh karena itu dalam psikologi pendidikan juga dibahas aspek-aspek psikis atau gejala kejiwaan yang terdapat pada peserta didik terutama ketika terlibat dalam proses belajar. Sedang menggunakan seluruh organ tubuh, otot dan saraf/neuromuskuler pada aspek fisik dalam materi fisiologis.
Objek
kajian psikologi pendidikan tanpa mengabaikan persoalan psikologi guru terletak
pada peserta didik.Karena hakikat pendidikan adalah pelayanan khusus
diperuntukkan bagi peserta didik. Oleh karena itu objek kajian psikologi
pendidikan, selain teori-teori psikologi pendidikan sebagai ilmu, tetapi lebih
condong pada aspek psikologis peserta didik, khususnya ketika mereka terlibat
dalam proses pembelajaran.
Menurut Glover dan Ronning bahwa objek kajian
psikologi pendidikan mencakup topik-topik tentang pertumbuhan dan perkembangan
peserta didik, hereditas dan lingkungan, perbedaan individual peserta didik, potensi
dan karakteristik tingkah laku peserta didik, pengukuran proses dan hasil
pendidikan dan pembelajaran, kesehatan mental, motivasi dan minat, serta
disiplin lain yang relean.
Sedangkan menurut Syaodih Sukmadinata dalam
Syaiful Sagala mengatakan bahwa objek kajian psikologi pendidikan adalah
interaksi antara pendidik dengan peserta didik untuk meningkatkan kemampuan
peserta didik, dengan dukungan sarana dan fasilitas tertentu yang berlangsung
dalam lingkungan tertentu.
Psikologi pendidikan
berusaha untuk mewujudkan tindakan psikologis yang tepat dalam interaksi antar
setiap faktor pendidikan.Pengetahuan psikologis tentang peserta didik menjadi
hal yang sangat penting dalam pendidikan.Karena itu, pengetahuan tentang
psikologi pendidikan seharusnya menjadi kebutuhan bagi para guru, bahkan bagi
tiap orang yang menyadari dirinya sebagai pendidik.
Secara garis besar banyak ahli membatasi objek kajian
psikologi pendidikan menjadi tiga macam:
a. Mengenai
“belajar”, yang meliputi teori-teori, prinsip prinsip, dan ciri-ciri khas
perilaku belajar peserta didik, dan sebagainya.\
b. Mengenai
“proses belajar”, yakni tahapan perbuatan dan peristiwa yang terjadi dalam
kegiatan belajar peserta didik;
c. mengenai
“situasi belajar”, yakni suasana dan keadaan lingkungan, baik bersifat fisik
maupun nonfisik yang berhubungan dengan kegiatan belajar peserta didik
b. Aspek-aspek
psikologi yang berperan dalam olahraga
Aspek psikologis dalam pencapaian prestasi menunjukkan bahwa semakin tinggi level kejuaraan, semakin besar konstribusi aspek psikologis, salah satu yang telah terjadi di timnas sepakbola brazil pada saat di semifinal fifa world cup 2014. brazil dikalahkan oleh jerman dengan skor yang cukup telak dengan kejadian tersebut dapat kita identifikasi isu psikologis yang sering terjadi di dalam pertandingan dan dapat diuraikan pada paparan berikut ini.
Aspek psikologis dalam pencapaian prestasi menunjukkan bahwa semakin tinggi level kejuaraan, semakin besar konstribusi aspek psikologis, salah satu yang telah terjadi di timnas sepakbola brazil pada saat di semifinal fifa world cup 2014. brazil dikalahkan oleh jerman dengan skor yang cukup telak dengan kejadian tersebut dapat kita identifikasi isu psikologis yang sering terjadi di dalam pertandingan dan dapat diuraikan pada paparan berikut ini.
1. Berfikir
Positif
Berfikir positif dapat diartikan dengan cara berpikir
yang mengarahkan sesuatu ke arah positif, hal ini sangat penting dan harus
dibiasakan oleh atlet dan terutama yang berperan penting ialah pelatih yang
membimbingnya. Dengan membiasakan diri berpikir positif, maka akan berpengaruh
untuk menumbuhkan rasa percaya diri, meningkatkan motivasi. Berfikir positif
merupakan modal utama memiliki ketrampilan psikologis atau mental yang tangguh.
2. Goal Setting
penepatan sasaran adalah dasar dan latihan mental.
peran pelatih untuk membantu setiap atletnya menetapkan sasaran dalam latihan
maupun pertandingan, sasaran tersebut terbagi atas sasaran jangka penjang,
menengah dan pendek. agar sasaran dapat bermanfaat harus mempunyai sasaran yang
menantang, dapat dicapai, dan harus meningkat.
3. Motivasi
Motivasi dapat dilihat sebagai suatu proses dalam diri
seseorang untuk melakukan sesuatu sebagai usaha untuk mencapai tujuan tertentu.
ada motivasi yang berasal dari luar (ekstrinsik) dan motivasi diri sendiri
(intrinsik). Dengan pendekatan psikologis diharapkan atlet bisa menampilkan
peforma yang baik dan menunjukkan motivasi yang kuat.
4. Emosi
Emosi menyangkut sikap dan perasaan atlet secara
pribadi terhadap diri sendiri, pelatih maupun hal lain di sekitarnya.
pengendalian emosi dalam pertandingan seringkali menjadi penentu kemenangan,
peran pelatih harus mengetahui bagaimana gejolak emosi setiap atlet asuhanya.
agar dalam pertandingan atau di kehidupan sehari hari pelatih bisa
mengendalikanya.
Gejolak emosi dapat mengganggu keseimbangan psikofisiologis seperti gemetar, sakit perut, kejang otot dll. Seringkali atlet mengalami ketegangan yang memuncak hanya beberapa saat sebelu pertandingan dimulai, atau saat bermain tandang pendukung tim lawan yang tidak berpihak padanya bisa memyebabkan ketegangan untuk seorang atlet.
Gejolak emosi dapat mengganggu keseimbangan psikofisiologis seperti gemetar, sakit perut, kejang otot dll. Seringkali atlet mengalami ketegangan yang memuncak hanya beberapa saat sebelu pertandingan dimulai, atau saat bermain tandang pendukung tim lawan yang tidak berpihak padanya bisa memyebabkan ketegangan untuk seorang atlet.
5. Kecemasan
dan Ketegangan
Kecemasan berhubungan dengan perasaan takut akan
kehilangan sesuatu, takut mengecewakan orang lain, dan perasaan yang tidak enak
lainya. Kecemasan tersebut membuat atlet menjadi tegang, jika terjun di dalam
pertandingan maka peforma nya tidak akan optimal. Karena itu harus bisa
mengatasi kecemasan dengan teknik mengatasi ketegangan atau kecemasan yang
benar.
6. Kepercayaan
Diri
Kepercayaan diri sudah pasti menjadi salah satu faktor
terpenting suksesya seorang atlet, masalah hilangnya rasa percaya diri
seseorang atlet mengakibatkan atlet tampil di bawah kemampuanya. Karena
sesungguhnya atlet tidak perlu merasa ragu akan kemampuanya, sepanjang ia
terlatih secara bersungguh sungguh dan mempunyai pengalaman pertandingan yang
memadai. Syarat untuk membantuk kepercayaan diri adalah sikap positif.
7. Komunikasi
Komunikasi juga sangat penting diantaranya komunikasi
atlet dengan pelatih, masalah yang sering timbul dalam hal kurang terjalin
komunikasi yang baik, akibatnya timbul salah pengertian yang menyebabkan atlet
merasa tidak diperlukan secara adil, sehingga tidak mau terbuka dengan pelatih,
untuk menghindari terjadinya hambatan komunikasi perlu menyesuaikan dengan
teknik komunikasi dengan atlet seraya memperhatikan dasar-dasar individual.
Pelatih harus terbuka masalah program latihan agar atlet tau apa tujuan dari
program latihan tersebut.
BAB III
PENUTUP
a.
Kesimpulan
Yang
dapat saya simpulkan dari makalah yang kami buat yakni bahwasanya objek
psikologi pendidikan sangat perlu di
perhatikan dan dipelajari oleh semua oramg terutama guru dan pelatih. Karena
psikologi olahraga sangat berperan dalam keberhasilan proses pembelajaran dan
juga untuk keberhasilan seorang atlet.
Secara
garis besar banyak ahli membatasi objek kajian psikologi pendidikan menjadi
tiga macam:
a. Mengenai
“belajar”
b. Mengenai
“proses belajar”
c. Mengenai
“situasi belajar”
b.
Saran
Dalam
makalah ini kami menjelaskan tentang apa-apa yang menjadi objek kajian
psikologi olahraga penjas, semoga dengan makalah ini pembaca dapat mengetahui
apa yang sangat perlu di perhatikan oleh seorang guru dan pelatih maupun orang
yang bergelut dengan psikologii olahraga
DAFTAR PUSTAKA
Komentar
Posting Komentar